Berinvestasi kini kian mudah dengan kemajuan teknologi, termasuk di antaranya crypto investment platform. Investasi ini menawarkan return yang tinggi. Namun di sisi lain ada risiko yang mengikuti, sehingga Anda harus berhati-hati dalam berinvestasi mata uang digital tersebut.
Lantas Apa ituCryptocurrency?
Cryptocurrency adalah mata uang digital yang terdesentralisasi. Uang digital ini dikembangkan dengan teknologi enkripsi, sehingga tidak ada perantara dalam transaksi yang terjadi.
Pembayaran dengan mata uang kripto dilakukan secara peer to peer, langsung dari pengirim ke penerima. Banyak mata uang kripto mengadopsi jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain. Blockchain sendiri adalah buku besar terdistribusi yang dilakukan oleh jaringan komputer berbeda-beda. Bitcoin adalah tiga diantaranya. Namun, dari ketiga jenis crypto ini, tentunya bitcoin investment platform ini menjadi satu yang paling terkenal di Indonesia
Mata uang digital ini tidak diterbitkan oleh otoritas keuangan pemerintah, sehingga secara teori, cryptocurrency tidak bisa “diganggu” oleh pemerintah.
Kendati begitu, seluruh transaksi yang dilakukan dengan cryptocurrency tetap tercatat dalam sistem pada jaringannya. Pencatatan dilakukan oleh penambang mata uang kripto dan akan mendapat komisi berupa uang digital yang dipakai dalam transaksi.
Pengertian Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah sebuah mata uang digital. Mata uang ini dipakai sebagai alat untuk melakukan transaksi secara virtual, atau melalui jaringan internet. Di dalam cryptocurrency, terdapat sandi-sandi. Sandi-sandi tersebut bersifat rahasia dan rumit. Fungsinya adalah untuk menjaga serta melindungi keamanan dari mata uang digital ini.
Cryptocurrency berasal dari dua kata yang digabung menjadi satu. Kata pertama adalah “cryptography”, memiliki arti kode rahasia. Kata kedua adalah “currency” yang memiliki arti mata uang.
Mata uang digital atau konsep kriptografi sebenarnya sudah dikenal sejak lama. Sejak zaman Perang Dunia II. Negara yang memakainya adalah Jerman. Jerman memakai konsep kriptografi untuk strategi perang. Mereka akan mengirimkan kode-kode rahasia. Kode-kode tersebut digunakan untuk para pasukannya. Sehingga pasukan lawan tidak mengetahui taktik yang akan mereka jalankan.
Mata uang konvensional bersifat terpusat. Sedangkan mata uang digital ini bersifat desentralisasi. Desentralisasi adalah sistem pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah.
Terdapat beberapa definisi lain mengenai cryptocurrency. Pengertiannya dilihat dari karakteristiknya serta kegunaannya adalah sebagai berikut:
1. Digital
Cryptocurrency adalah sebuah mata uang digital. Hal ini berarti bahwa cryptocurrency hanya dapat dilakukan dan berlaku melalui computer saja. Selain itu, cryptocurrency tidak dapat hadir melalui bentuk fisik. Hal ini berbeda dengan uang yang kita pegang sehari-hari.
2. Peer-to peer
Cryptocurrency bisa digunakan untuk bertransaksi. Transaksi dilakukan dari satu orang ke orang lainnya. Transaksi ini dilakukan secara online.
3. Global
Cryptocurrency memiliki kesamaan di setiap negara. Maka dari itu, transaksi mata uang ini bisa dilakukan dengan bebas. Transaksi dapat dilakukan antarnegara. Selain itu, transaksi tidak akan terpengaruh oleh kurs.
4. Terenkripsi
Cryptocurrency membuat setiap penggunanya memiliki kode. Kode itu berguna pada saat melakukan transaksi dengan cryptocurrency. Ketika sedang melakukan transaksi, pengguna tidak dapat melihat transaksi dilakukan dengan siapa. Hal ini dikarenakan tidak adanya nama asli yang muncul pada setiap transaksi mata uang digital.
Selain itu, tidak ada aturan apapun dalam transaksi ini. Siapa saja dapat bertransaksi. Asalkan dapat menggunakannya. Kemudian, harus mengetahui akan digunakan untuk apa.
5. Terdesentralisasi
Secara umum, setiap transaksi uang akan melibatkan beberapa pihak. Pihak tersebut berfungsi untuk menengahi proses dari jalannya transaksi. Contoh yang bis akita lihat adalah Bank.
Akan tetapi, berbeda dengan mata uang digital ini. Pada proses transaksinya, tidak ada nada bank sebagai penengan. Tidak pula ada pihak lain yang ikut melakukan transaksi. Pada transaksi uang digital ini, setiap orang akan bertanggung jawab terhadap uang mereka secara mandiri.
6. Truthless
Ini berhubungan ketika terjun ke dunia cryptocurrency. Maksudnya adalah pengguna tidak perlu mempercayai siapa pun yang ada di dalam sistem tersebut.