Cerita Di Balik ‘The Sailor’, Album Teranyar dari Rich Brian

kaos rich brian sailor

RICH Brian adalah rapper muda membanggakan asal Indonesia yang berhasil menembus belantara musik dunia. Mengaku belajar bahasa Inggris hanya lewat platform Youtube, kefasihan Rich Brian berbahasa Inggris serta kreativitasnya dalam musik hip-hop menjadi bekalnya untuk menitik karir di industri musik dunia di bawah naungan label 88 Rising.

Berhasil menjadi musisi Asia pertama yang menduduki urutan nomor satu pada tangga lagu hip-hop di iTunes, rapper muda berusia 20 tahun ini melanjutkan karir bermusiknya di Los Angeles dengan merilis album keduanya pada 26 Juli 2019 lalu berjudul The Sailor.

Rilisnya album The Sailor kembali menarik perhatian warganet. Rapper asal Indonesia ini akan melakukan tur ke Australia dan Selandia Baru seperti yang dilansir dari laman bandwagon. Bulan Agustus 2019, tur hari pertama Rich Brian akan berlangsung di Metro City, Perth. Keesokkan hari tampil di Festival Hall, Melbourne. Penampilan di Hordern Pavilion, Sydney menjadi yang terakhir pada bulan Agustus.

Belum sempat kembali ke tanah air, tur The Sailor kembali dilanjutkan Rich Brian pada bulan September. Tanggal 4 September 2019, Rich Brian kembali memeriahkan warga Australia dengan penampilannya di Fortitude Music Hall, Brisbane. Berpindah ke Selandia Baru, Rich Brian menyelesaikan turnya di Tonw Hall, Auckland.

Cerita Di Balik album terbaru ‘The Sailor’ dari  Rich Brian, apa saja kah!

  1. Apa cerita di balik single Yellow dari album The Sailor?

Mengutip wawancara yang dilakukan oleh Sean Evans pada kanal YouTube First We Feast yang rilis 29 Juli 2019, Rich Brian mengatakan bahwa Yellow menceritakan tentang identitas.”Secara spesifik, lagu ini menceritakan tentang identitas orang Asia”.

Lagu ini memberikan pesan bahwa setiap orang mampu melewati masa-masa sulit, serta berbagai hambatan dalam hidup demi meraih apa yang diinginkan.

  1. Siapakah ‘pelaut’ yang dimaksud dalam judul album Brian?

Judul album ini merepresentasikan dirinya sendiri sebagai seorang pelaut. Brian menjelaskan bahwa The Sailor yang dimaksud adalah tentang anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, suka berpetualang dan tidak takut untuk mengeksplorasi apapun diluar teritorialnya, dan itu menggambarkan dirinya dulu sampai sekarang.

The Sailor juga merupakan metafora terhadap seluruh imigran yang berada di Amerika Serikat untuk bisa memperoleh kehidupan serta kesempatan yang lebih baik.

“Mungkin suatu hari aku akan memiliki anak. Aku tidak tahu dimana aku akan memiliki anak, namun jika di Amerika, aku akan menjadi orangtua Asia yang berpindah ke Amerika, dan senasib dengan seluruh imigran,” ungkap Brian.

Album ini bercerita tentang orang-orang yang cukup berani untuk meninggalkan negara dan seluruh kehidupan lamanya dan berpindah ke tempat yang belum pernah mereka tempati sebelumnya.

  1. Dimanakah tempat favorit Brian menulis lagu?

Nicolaus Copernicus Room menjadi tempat favorit Brian dalam menciptakan lagu-lagu hits miliknya yang kini mendunia. Nama ruangan yang terletak di tempat tinggalnya di Amerika ini adalah nama seorang ahli astronomi dan matematika dari abad ke-15.

Brian menuliskan Yellow dan Kids, kedua lagu yang terdapat pada album The Sailor. “Aku menulis lagu Yellow dengan pena bulu, dan aku menulis Kids dari mesin tik,” ucap Brian. Menurutnya, mesin tik bekerja lebih cepat ketika ia ingin menuangkan segala ide dan kreativitas untuk lirik lagu.

  1. Merekam salah satu video klip dengan kamera lama

Yellow, salah satu lagu Rich Brian yang tedapat dalam album terbarunya ini ternyata direkam menggunakan kamera lama. Kamera yang digunakan ini merupakan kamera langka bermodel Red Dragon edisi pertama.

Itulah sedikit cerita dari album terbaru Rich Brian yang berjudul ‘ The Sailor ’. Nah buat kamu yang mau kaos rich brian sailor yuk order langsung di Official Blibli sekarang juga.